Minggu, 25 September 2011

ip4 VS ip6

Ipv4 adalah versi keempat dari internet protokol, tapi yang pertama yang banyak digunakan. Ini menggunakan pengalamatan 32 bit dan memungkinkan untuk 4294967296 alamat unik. IPv4 memiliki empat jenis kelas yang berbeda, jenis kelas A, B, C, dan D. Contoh dari IPv4 adalah 207. 142. 131. 235. IPv4 menggunakan subnet mask karena jumlah besar komputer yang digunakan saat ini.

Subnet mask membantu mengurangi jumlah IP yang unik yang diberikan kepada perusahaan, perusahaan dan sebagainya. Contoh dari subnet mask adalah sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan arsitektur diberikan satu alamat ip untuk digunakan dalam perusahaan mereka. IP yang mereka diberikan adalah alamat kelas C, 192. 182. 162. 0. Namun, karyawan ingin mengirimkan informasi tentang rencana ke sesama karyawan. Subnet mask default adalah 255. 255. 255. 0 default ini digunakan agar orang dapat mengirim pesan instan ke satu sama lain tanpa men-download program-program seperti MSN messenger. Para 0 dalam subnet mask memungkinkan Anda untuk memiliki 16 jaringan yang berbeda memiliki 14 komputer per jaringan yang memungkinkan Anda untuk memiliki total 224 komputer di perusahaan. Anda dapat membuat jaringan ini dengan memodifikasi 0 dengan jumlah yang hanya Anda dapat memodifikasi dalam jaringan. Dalam versi biner dari 0 dari subnet mask tampak seperti ini 0000. Anda dapat mengubah nomor 0000-1111. Angka-angka akan mewakili jaringan Anda, Anda akan perlu nomor untuk komputer Anda. Ketika menambahkan nomor untuk komputer IP Anda akan terlihat seperti ini di puluhan. 255.255.255.0-0 nol setelah dasbor mewakili nomor komputer Anda. Cara Anda dapat memodifikasi jumlah ini sama dengan nomor jaringan, perbedaan adalah bahwa Anda dapat hanya nomor 0001-1110 dengan kata lain Anda tidak dapat memiliki semua yang atau semua nol.

Ipv6 adalah berikutnya dalam kemajuan IP. Meskipun versi 6 mungkin akan protokol internet berikutnya banyak digunakan. Dibandingkan dengan IPv4 yang memungkinkan hanya 4294967296 alamat yang unik, IPv6 yang menggunakan sistem 128-bit akan terus 340-undecillion (34, 000, 000, 000, 000, 000, 000, 000, 000, 000, 000, 000 , 000) jumlah ini begitu luas bahwa ada alamat ip lebih unik dari bintang-bintang di alam semesta, seperti yang kita kenal. Namun, IPv6 tidak akan keluar sampai setidaknya 2025 di karena mereka perlu waktu untuk memperbaiki bug dalam protokol. Sebuah contoh dari IPv6 adalah:
207. 142. 131. 235. 207. 142. 131. 235. 207. 142. 131. 235. 207. 142. 131. 235.

Alasan kita mungkin perlu untuk beralih dari IPv4 ke IPv6 adalah karena penduduk dunia. Tingkat di mana penduduk dunia berkembang adalah tidak untuk melihat ke bawah di. Juga di masa depan semua kendaraan mungkin akan jaringan untuk menggunakan perangkat navigasi OnStar atau lainnya dan mereka IP perlu terlalu. Jadi akhirnya kita akan membutuhkan IP yang lebih unik daripada jumlah yang kita miliki sekarang.

Sabtu, 17 September 2011

OSI model



GAMBAR: Model Referensi OSI
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer, diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya. Berikut deskripsi Model referensi OSI:
  • Sebuah Model Layer
  • Setiap layer melakukan sekumpulan fungsi tertentu untuk mensukseskan komunikasi data
  • Setiap layer bergantung pada layer yang ada di bawahnya untuk melakukan fungsinya
  • Setiap layer akan mendukung operasi lapisan yang berada di atasnya
  • Implementasi pada setiap lapis seharusnya tidak bergantung pada lapisan lainnya
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnected) Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
Ke-7 layer bekerja dari layer teratas menuju kebawah bawah sesuai urutan : aplication, presentation, session, transport, network, data-link, dan physical. Ke-7 layer tersebut disusun berdasarkan lima prinsip yang harus diikuti untuk menentukan layer dalam komunikasi, yaitu :
  • Layer dibuat jika ketika diperlukan pemisahan level yang secara teori  diperlukan.
  • Masing-masing layer memiliki fungsi yang jelas.
  • Setiap fungsi dari masing-masing layer telah ditentukan agar sesuai dengan standar protokol secara internasional.
  • Batas kedua layer telah ditentukan untuk mengurangi informasi menerobos antarmuka layer.
  • Setiap layer ditentukan dengan jelas fungsinya, tetapi jumlah layer sebaiknya sekecil mungkin untuk menghindari arsitektur yang luas.
Secara sederhana ketujuh lapis model OSI dapat digambarkan pada gambar di atas,  dan ilustrasi mengeni lingkungan OSI dapat dilihat pada gambar dibawah.

GAMBAR: Lapisan-Lapisan OSI
Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network (lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi (lapisan 7). Pada Gambar 3.3, Anda dapat juga melihat bagaimana setiap lapisan terlibat pada proses pengiriman pesan/message dari Device A ke Device B. Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati banyak intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya melibatkan tiga lapisan pertama model OSI saja.
Jadi dengan demikian para disainer hardware dan jaringan dapat lebih paham dan flexibel dalam membuat suatu sistem sehingga fungsi setiap mesin dapat ber-interoperasi (interoperbility) satu sama lain.
Setiap mesin/komputer hanya dapat memanfaatkan service lapisan yang terdapat tepat di lapisan bawahnya. Contoh: Lapisan 3 menggunakan service yang disediakan oleh lapisan 2 dan menyediakan service untuk lapisan 4.
Proses peer-to-peer
Bila dua mesin/komputer berinteraksi melakukan proses harus mematuhi aturan dan konvensi yang disebut protokol. Proses yang terjadi pada setiap mesin pada lapisan tertentu disebut peer-to-peer processes (proses peer-to-peer). Jadi dengan demikian jika 2 mesin akan dapat berkomunikasi jika pada lapisan tertentu menggunakan protokol yang sama. Dilihat pada gambar 3.3, message atau pesan yang dikirim oleh device A menuju device B harus melalui lapisan-lapisan yang paling atas menuju lapisan bawah berikutnya sampai lapisan terbawah kemudian kembali menuju lapisan yang lebih tinggi dan seterusnya melewati lapisan tepat diatasnya. Pesan-pesan yang dikirim adalah berupa informasi yang dibentuk dalam paketpaket di mana pada layer tepat di bawahnya informasi tersebut “dibungkus”. Jadi pada sisi penerima informasi yang sampai berupa paket-paket yang telah “dibuka” bungkusannya dan direkonstruksi kembali.

GAMBAR: Pertukaran Data dengan Model OSI
Antarmuka antara lapisan terdekat
Pada saat pengiriman dan penerimaan pesan, lapisan memerlukan antarmuka dengan lapisan atas dan bawahnya yang berdekatan. Sepanjang sebuah lapisan menyediakan layanan yang dimaksud pada layer tepat di atas atau di bawahnya, dapat diimplementasikan fungsi yang termodifikasi atau diganti tanpa memerlukan perubahan di seluruh lapisan.
Pengorganisasian lapisan
Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups). Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan). Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna). Lapisan 4 adalah transport layer, yang maksudnya adalah lapisan yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat “mengerti” pesan yang dikirim network support layer.
Gambar terakhir ini memperlihatkan seluruh lapisan OSI dengan dimulai pada lapisan 7 yang merupakan data asli.